Sebuah keharusan seorang peserta didik (santri/siswa) untuk memahami arti penting sebuah kemajuan teknologi. Beberapa hal yang menggebrak dalam tatanan kependidikan Pesantren adalah ketika kajian kitab kuning (kitab salafiyah/kuno) di intragasikan kedalam kemajuan teknologi. Dalam hal ini tentu akan keluar dari jalur pada umumnya. Namun, begitulah tuntutan zaman. Tanpa meninggalkan kesalafan dari pesantren itu sendiri, kini As-Syafi'iyah dengan dukungan Indischool mulai perlahan namun pasti melangkah kepada arah kependidikan yang berorentasi pada globalisasi. Ya bisa dikatakan inilah
Pesantren Sepakat dengan Teknologi
Jika perlu semua santr dibekali dengan peralatan canggih seperti laptop ataupun komputer, sehingga akan memberikan sebuah pengalaman baru terhadap titik kepuasan pembelajaran. Sebagai gebrakan perdana As-Syafi'iyah serta berkat support dari Indischool menjadikan As-Syafi'iyah sebagai salah satu jembatan masa depan menuju dunia digital dengan segala kemajuan zaman. Seperti apa yang sering kita dengar ketika hendak waktu sholat subuh datang.
Sebuah syiir jawa "Ojo mong ngaji syariat beloko, gur pinter dongeng nulis lan moco tembe burine bakal sengsoro" dalam artian sebagai sebuah lembaga yang menekankan pada kemajuan akhlak yang baik dan kemampuan ilmu agama tentu perlu pula memahami ilmu menulis, membaca dan bercerita dalam artian umum. Dan pada intinya seorang peserta didik selain memiliki iman dan taqwa pun pula harus memiliki kemampuan dalam memahami dunia luar (bisnis,seni,politik,budaya,teknologi dan segala sesuatu sesuai dengan zamannya.
Dengan semua kemudahan yang kita dapat di pesantren As-Syafi'iyah untuk memahami ilmu yang tak terjangkau dalam kitab salafiyah bisa kita jembatani lantaran Indischool dengan program akses internet cepatnya. Dan sekaranglah kita muli melakukan Revolusi Pendidikan Secepat Akses Internet Indischool